Mohon lakukan pemesanan via Tokopedia, karena order via Web tidak aktif.

0

Tidak ada produk

Pengiriman Ditentukan kemudian
Jumlah Rp‎ 0
Lihat cart Selesai

Produk berhasil ditambahkan ke cart.

Jumlah
Jumlah

Terdapat 0 item pada cart Anda. 1 item di cart.

Total produk (Termasuk pajak)
Total ongkos kirim (Termasuk pajak) Ditentukan Kemudian
Jumlah (Termasuk pajak)
Belanja Lagi Proses pembayaran
Turun harga!
Mr. Sartono - Pejuang Demokrasi dan Bapak Parlemen Indonesia Lihat lebih detail
Mr. Sartono - Pejuang Demokrasi dan Bapak Parlemen Indonesia

Ada Stok

Rp‎ 62.000

Rp‎ 72.000


Anda hemat Rp‎ 10.000 (Disc. 13.89%).

bru.649
Baru

Mr. Sartono seorang ahli hukum pribumi yang pada 1930 jadi pembela Bung Karno saat diadili di pengadilan kolonial di Bandung. Persis 30 tahun kemudian, dia  berbeda pendapat dengan  Bung Karno dan memilih mengundurkan diri sebagai anggota DPR ketika presiden pertama RI itu membubarkan DPR hasil Pemilu 1960 dan menggantinya dengan DPR-GR.

Saat belajar di Belanda, Sartono atau Meester (Mr) Sartono teman seperjuangan Bung Hatta di Perhimpunan Indonesia (PI). Kembali ke Tanah Air, ia bergabung dengan Bung Karno dalam Partai Nasional Indonesia (PNI). Sartono selalu dekat dengan dunia parlemen dan legislasi. Ia pimpinan Gabungan Politik Indonesia (GAPI), Majelis Rakyat Indonesia (MRI), dan kemudian menjadi salah seorang perancang UUD 1945.

Selanjutnya, ia masuk dalam jajaran Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (BPKNP), badan legislatif sementara di zaman perang kemerdekaan. Setelah penyerahan kedaulatan, Sartono menjadi Ketua DPR RIS, DPRS, dan Ketua DPR hasil pemilu pertama, 1955. Tak berlebihan jika ada yang menyebutnya sebagai Bapak Parlemen Indonesia.

Sejarawan otodidak Daradjadi menulis biografi Mr. Sartono dengan gaya sederhana; membuka jalan bagi  generasi muda menemukan kembali salah seorang tokoh nasional yang terlupakan. Juga agar dapat mengambil  teladan dari kejujuran, intelektualitas, keberanian, dan kecintaannya pada Tanah Air.

Mr. Sartono adalah seorang yuris dan politisi kenamaan, pernah membela Bung Karno pada era penjajahan. Biografi yang berada di tangan Anda sekarang ini menjadi penting untuk mengenang jasa seorang tokoh ini, baik pada masa penjajahan maupun saat negara Indonesia masih berusia muda. (AHMAD SYAFII MAARIF, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2000-2005).

Kejujuran Sartono tidak dapat diragukan, dengan landasan martabat dan tanggung jawab politik yang melekat pada dirinya. Menurut Sartono, korupsi sangat merendahkan harga diri seseorang, sehingga ia tidak pernah bicara soal ini dengan basa-basi. Rumah yang ia tempati tampak tertata rapi, tetapi tanpa perabot yang berkelebihan. (LEV, DANIEL S., In Memoriam RM Sartono, Indonesia Vol.7, pp 191-193, South East Asia Program Publication at Cornell University, April 1969).

Terbit 2014
Halaman 312
Jenis Cover Soft Cover
Penulis Daradjati
Penerbit Kompas
Ukuran 15cm x 23cm
Bahasa Indonesia
ISBN 978-979-709-822-3
Kondisi Buku Buku Baru Stok Lama (100% Baru)

Belum ada komentar.

Tulis komentar Anda

Mr. Sartono - Pejuang Demokrasi dan Bapak Parlemen Indonesia

Mr. Sartono - Pejuang Demokrasi dan Bapak Parlemen Indonesia

Mr. Sartono seorang ahli hukum pribumi yang pada 1930 jadi pembela Bung Karno saat diadili di pengadilan kolonial di Bandung. Persis 30 tahun kemudian, dia  berbeda pendapat dengan  Bung Karno dan memilih mengundurkan diri sebagai anggota DPR ketika presiden pertama RI itu membubarkan DPR hasil Pemilu 1960 dan menggantinya dengan DPR-GR.

Silakan order via Tokopedia

Pre-Order Buku Hita Batak A Cultural Strategy
Related Products
Mohon tunggu...