Mohon lakukan pemesanan via Tokopedia, karena order via Web tidak aktif.

0

Tidak ada produk

Pengiriman Ditentukan kemudian
Jumlah Rp‎ 0
Lihat cart Selesai

Produk berhasil ditambahkan ke cart.

Jumlah
Jumlah

Terdapat 0 item pada cart Anda. 1 item di cart.

Total produk (Termasuk pajak)
Total ongkos kirim (Termasuk pajak) Ditentukan Kemudian
Jumlah (Termasuk pajak)
Belanja Lagi Proses pembayaran
Turun harga!
Setiap Orang Adalah Arsitek untuk Rumahnya Sendiri Lihat lebih detail
Setiap Orang Adalah "Arsitek" untuk Rumahnya Sendiri

Ada Stok

Rp‎ 65.000

Rp‎ 75.000


Anda hemat Rp‎ 10.000 (Disc. 13.33%).

bru.400
Baru

Catatan perjalanan mengantarkan klien menjadi ”arsitek” untuk rumahnya sendiri.

Dalam buku Renaissance Generation (2007), Patricia Martin mengemukakan bahwa dalam Era Millennium Ketiga atau Abad ke-21 ini terjadi perubahan paradigma perancangan. Dulu, paradigmanya adalah “predict and provide.” Sekarang, berubah menjadi “debate and decide.” Tampaknya karya-karya yang dihasilkan oleh Indronoegroho sudah menerapkan paradigma baru yang menekankan pada dialog antara calon penghuni rumah dengan arsiteknya.
—Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, Rektor Undip 1998–2006

Serangkaian geguritan pengejawantahan cita-rasa pemilik melalui proses desain partisipatif mewujud rumah yang diharapkan. Bersama Indronoegroho, pemilik menjadi berperan mengindra rerenggan kearsitekturan rumahnya sendiri.
—Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng, Kaprodi Magister Arsitektur Undip 2000–2004, 2008–2012, Kartunis

Kreativitas arsitek diawali dari seberapa berhasil arsitek menciptakan antusiasme dan membangun dialog dengan klien secara emosional maupun rasional. Bahkan ketidaktahuan klien, kebimbangan, dan keraguan adalah bentuk ungkapan lain dalam bahasa kreativitas. Indronoegroho adalah arsitek yang saya tahu, yang memiliki ketelatenan dalam mendapatkan desain yang disukai, yang konsisten menggunakan basis kreativitas.

—Andy F. Noya, host Kick Andy

Buku ini berisi cerita universal tentang perjalanan mewujudkan rumah yang memiliki keberpihakan besar pada keinginan dan jati-diri pemilik rumah, yang sudah barang tentu berujung pada kesesuaian antara keinginan dengan kenyataan. Dalam mewujudkan program “rumah untuk semua”, tentu kedua belah pihak (baik penyedia perumahan maupun calon pemilik rumah) perlu untuk selalu mempertajam dan mempertemukan kaidah keinginan dan kebutuhan dengan cara mengikuti cerita-cerita perjalanan perwujudan rumah, terutama yang menekankan pada dialog kental antara pemilik dengan arsitek seperti catatan perjalanan di dalam buku ini. Dapat dilihat di sini peran masing-masing pihak untuk saling memberi dalam mewujudkan keinginan/cita-cita.

—Ir. Setyo Maharso, IAI, Ketua Umum DPP REI 2010–2013

Buku ini memberikan insight tentang seberapa banyak klien ikut membentuk karya arsitektur. Jujur saja, hal semacam ini agak jarang ditulis dan dipublikasikan oleh arsitek. Buku ini bermanfaat bagi kita yang tertarik untuk lebih memahami sisi lain dari profesi arsitek, dan akan sangat membantu bagi siapa pun yang sedang berencana dan bersiap-siap membangun rumah impiannya, selain tentu juga bermanfaat untuk para mahasiswa, calon-calon arsitek masa depan.
—Dr. Ir. Dalhar Susanto, IAI, Dosen Arsitektur UI

Terbit 2012
Halaman 92
Jenis Cover Soft Cover
Penulis Indronoegroho, Titiek P. Debora
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Ukuran 24cm x 21cm
Bahasa Indonesia
ISBN 978-979-22-8962-6
Kondisi Buku Buku Baru Stok Lama (100% Baru)

Belum ada komentar.

Tulis komentar Anda

Setiap Orang Adalah "Arsitek" untuk Rumahnya Sendiri

Setiap Orang Adalah "Arsitek" untuk Rumahnya Sendiri

Catatan perjalanan mengantarkan klien menjadi ”arsitek” untuk rumahnya sendiri.

Silakan order via Tokopedia

Pre-Order Buku Hita Batak A Cultural Strategy
Related Products
Mohon tunggu...